May 2, 2016

T O K Y O: Kawagoe, Ueno Park, Ameyoko

Tokyo Sky Tree dan Asahi Beer Tower dibelakang penginapan yang saya tempati di Khaosan Tokyo Original

16 Maret 2015

Jika K O B E adalah yang paling saya nantikan dalam perjalanan ini, maka T O K Y O adalah yang tak terlupakan dari seluruh perjalanan ini. Belum ke Jepang rasanya kalau belum mengunjungi Tokyo. Menurut saya, segala mimpi masa kecil tentang Jepang, mulai dari kartun hingga dramanya, semuanya ada di Tokyo.




Dari Kyoto Station, saya naik Willer overnight bus menuju Tokyo. Alhamdulillah yah, setelah 2 hari berturut-turut kesasar di Kyoto, saya bertemu orang baik di Tokyo. Diawali dengan ke-norak-an saya saat di dalam bus, pagi hari ketika sudah agak terang saya membuka tirai jendela bus untuk menikmati indahnya gedung-gedung pencakar langit di salah satu kota tersibuk di dunia - Tokyo, layaknya orang yang baru pertama kali datang ke kota besar. Lalu ibu yang duduk di sebelah saya, orang asli Jepang dan lumayan berbicara Inggris, mulai bertanya-tanya saya dari mana mau kemana. Dan, percakapanpun dimulai.

Selanjutnya, bus Willer yang kami naiki akan menuju Shinjuku Station sebagai pemberhentian terakhir. Shinjuku Station terkenal sebagai stasiun kereta api tersibuk di dunia. Kebetulan lagi hari itu adalah hari Senin. Jadi kombinasi antara Shinjuku Station, Senin, dan rush hour sepertinya akan membuat saya kesasar lagi jika saya jalan sendiri, hehehee. Beruntungnya saya, si ibu yang duduk di sebelah saya menawarkan diri untuk mengantarkan saya ke stasiun yang tidak terlalu ramai, Nishi-Shinjuku Station. Sepanjang perjalanan menuju Nishi-Shinjuku Station, si ibu menerangkan nama-nama gedung di sepanjang jalan yang kami lalui, ini gedung apa, itu gedung apa, dan sebagainya. Batin saya, si ibu ini pasti orang hebat (yaiyalah, karena itu daerah tempat ia tinggal :D).

Sesampainya di Nishi-Shinjuku Station, kebaikan si ibu tidak berhenti disitu, ia - dibantu oleh petugas stasiun, membantu saya membeli PASMO card. PASMO card yang saya beli tersebut bukan day pass ticket, melainkan deposit card biasa yang digunakan untuk naik turun kereta di sepanjang jalur Tokyo Metro dan Toei Subway. Selesai membeli PASMO card, kami naik kereta yang sama dan berpisah di stasiun yang berbeda.

PASMO Card dan Tokyo Subway 3-Days Pass Ticket

Catatan, berhubung saya sampai di Tokyo bukan melalui bandar udara, maka saya tidak bisa membeli langsung Tokyo Subway day pass ticket. Oleh karena itu, diawal saya beli dulu PASMO Card. Selanjutnya, di BIC Camera Ikebukuro Station, saya membeli Tokyo Subway 3-Days Pass Ticket seharga 1500Yen dengan menunjukkan passport. Info detail mengenai Tokyo Subway day pass ticket dapat dicari disini yaa. Sebagai info, ongkos kereta di Tokyo dengan menggunakan PASMO Card menurut saya sangat mahal, dan Tokyo Subway day pass ticket ini lumayan untuk menekan ongkos transportasi di Tokyo. Namun, Tokyo Subway day pass ticket hanya dapat digunakan di sepanjang jalur Tokyo Metro dan Toei Subway dan tidak bisa digunakan untuk menaiki JR Yamanote Line yang terkenal itu di Tokyo.

Selanjutnya saya menuju Khaosan Tokyo Original yang terletak sangat dekat dengan Asakusa Station. Saya sangat merekomendasikan Khaosan Tokyo Original ketika anda berkunjung ke Tokyo namun dengan anggaran yang sangat ketat. Ulasan mengenai Khaosan Tokyo Original ada di post terpisah ya.

Tujuan pertama saya di Tokyo adalah Kawagoe. Kawagoe, yang terletak di Saitama Perfecture-daerah rumahnya Crayon Shinchan, merupakan kota tua peninggalan jaman Edo dan biasa disebut "Little Edo".
















Selanjutnya, selesai dari Kawagoe, saya mampir ke Ueno Area. Berhubung sudah malam, tak banyak yang dapat saya lihat di Ueno Park. Dari Ueno Park, saya jalan kaki menuju ke Ameyoko. Ameyoko merupakan sebuah pusat perbelanjaan dengan deretan toko-toko disepanjang jalannya. Ameyoko ini hampir serupa dengan deretan toko-toko yang ada di Namba / Dotombori area di Osaka. Tapi menurut saya, Namba / Dotombori area masih lebih menarik dibandingkan dengan Ameyoko hehehee..

7 comments:

  1. Hay mau tanya, dari stasiun kawagoe station menuju karazukuri area (yg ada toki no kane) jauh ga ya? Apakah ada penunjuk arah? Bagaimana dengan alley candynya?

    ReplyDelete
  2. Hi Kartika

    Dari stasiun Kawagoe lumayan jauh juga jalannya (menurut saya sih). Lewatin jalan yang isinya toko-toko dulu baru masuk ke kawasan Kawagoe.

    Nanti di stasiun ambil peta Kawagoe dulu. Petunjuk arah banyak kok, klo nanti kesasar tanya orang aja ya.. sambil nunjukin petanya

    Salam traveling

    ReplyDelete
  3. Mau nanya. Kalau mau jalan" sendiri ke jepang sperti ini apa harus bisa bahasa jepangny? Kalau sampai kita tersesat, apakah di jepang ada yg bisa membantu? Terima kasih sblmmy

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Arata,

      Nggak harus bisa bahasa Jepang kok, bahasa Inggris sederhana aja udah lebih dari cukup

      Trus klo kesasar gimana? Tenang, pasti banyak yang bantu kok meskipun yang membantu kita belum tentu bisa bahasa Inggris

      Salam traveling

      Delete
  4. Siang,Mba aku mau tanya klau dari kyoto ke tokyo yg murah naik apa?terus klau mba kan naik bus malam,klau naik bus malam dari kyoto ke tokyo berapa jam? terima kasih sebelumnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Mba Rina

      Setau saya paling murah dari Kyoto ke Tokyo itu naik bus. Saya waktu itu naik Willer Bus tepat 8 jam dari Kyoto (Kyoto Station) ke Tokyo (Shinjuku).

      Salam traveling

      Delete
  5. mba dari kawagoe ke ueno apa bisa pakai tokyo metro pass? rutenya gimana?

    ReplyDelete